Masjid Kampus UGM menggelar talkshow bertajuk “Adab sebagai Pilar Peradaban: Meneladani Rasulullah SAW dalam Pendidikan Karakter Umat Islam” dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H. Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI 2019-2024, Prof. Dr. M. Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P., dan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, M. Najib Azca, S.Sos., M.A., Ph.D.
Dalam sesi dialog, Mahfud mengulas perbedaan antara demonstrasi dengan bughat (pemberontakan). Ia menjelaskan bahwa bahwa demonstrasi diizinkan sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah. Namun, batasannya sangat tipis. Sebuah aksi unjuk rasa bisa berubah menjadi bughat jika tujuannya bukan lagi mengkritik, melainkan secara sengaja ingin menjatuhkan dan menghancurkan pemerintah yang sah. “Batasan demo ketika sudah bertujuan untuk menghancurkan pemerintah dengan cara menjatuhkan bukan mengkritik, maka dapat disebut bughat,” ujarnya.