Penulis buku Fikih Ekologi, Dr. Agus Hermanto. M.H.I menyampaikan ceramah tarawih Ramadan Public Lecture 1445 H, Selasa (19/3) di Masjid Kampus UGM. Dalam ceramah bertajuk “Mentadaburi Al-Bi’ah atau Ekologi dalam Perspektif Islam” itu, ia berbicara bahwa al-bi’ah menjadi rumah dari setiap makhluk hidup dan bagaimana cara mereka berinteraksi dalam sebuah ekosistem antara satu dan lainnya.
Pengasuh Ma’had Daarul Firdaus, M. Sholihuddin, M.A, menyampaikan ceramahnya pada Mimbar Subuh yang diselenggarakan di Masjid Kampus UGM Selasa (19/3) dengan tema “Peran Alquran dalam Membentuk Karakter Mahasiswa sebagai Agen Pembangunan Manusia”. Dalam ceramahnya, ia menjelaskan bahwa dalam Alquran disebutkan Alquran itu adalah hudan lin nas, yaitu sebagai petunjuk bagi umat manusia. Tidak hanya untuk orang yang beriman saja, tapi semua umat manusia juga bisa menjadikan Alquran sebagai petunjuk hidupnya.
Dosen Fakultas Teknik (FT) Universitas Gadjah Mada, Ir. Muhammad Agung Bramantya, S.T., MT., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. menyampaikan ceramah tarawih Ramadan Public Lecture 1445 H, Senin (18/3) di Masjid Kampus UGM. Dalam ceramah bertajuk “Strategi Perguruan Tinggi dalam Menyelenggarakan Pendidikan Inklusif bagi Seluruh Strata Ekonomi” itu, ia berbicara tentang upaya Nabi Muhammad membawa umat manusia keluar dari zaman jahiliyah, atau “zaman kebodohan”. Menurutnya, hal tersebut disokong oleh pendidikan Islam pada masa Nabi Muhammad dan para sahabat, yang menurutnya merupakan pendidikan yang inklusif.
Dosen Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Ustaz Talqis Nurdianto, Lc., M.A. Ph.D. mengisi ceramah tarawih Ramadan Public Lecture 1445 H di Masjid Kampus UGM, Ahad (17/03). Bertema “Universalitas Al-Quran dari Perspektif Linguistik”, ia menyoroti perdebatan dalam penafsiran Alquran, yang menimbulkan justifikasi bahwa Alquran dikatakan salah.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM), Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia, dalam ceramah tarawih Ramadan Public Lecture yang diselenggarakan di Masjid Kampus UGM, Sabtu (16/03) menyoroti kemunduran demokrasi di Indonesia. Menurutnya, terdapat tiga pangkal muasal yang menyebabkan kacaunya nalar publik dan kompas moral belakangan ini. Alfath juga menjelaskan bagaimana cara memulihkan nalar publik dan kompas moral kehidupan berbangsa dan bernegara, serta mengajak untuk kritis demi masa depan kemanusiaan.
Pada Mimbar Subuh yang diselenggarakan di Masjid Kampus UGM pada Sabtu (16/3), Guru Besar FMIPA UGM, Prof. Dr. Chairil Anwar menyampaikan bahwa bulan Ramadan memiliki banyak keistimewaan di dalamnya. Salah satu di antaranya adalah diturunkannya Alquran. Lebih lanjut, Prof. Anwar mengutip surah Al-Baqarah ayat 185 yang menjelaskan bahwa pada bulan suci Ramadan Allah ta’ala menurunkan Alquranul Karim.
Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Ir. Yuris Tiyanto, M.M. mengajak jama’ah untuk berefleksi kembali kepada Alquran untuk mengatasi masalah darurat pangan di Indonesia. Salah satu refleksi yang dianjurkan oleh beliau adalah dengan menerapkan konsep Nabi Yusuf dengan sistem pertanian 7 tahun kering dan 7 tahun basah. Berkaca dari konsep tersebut, Yuris menilai perlunya masyarakat mempelajari teknologi produksi dan teknologi benih.
Wakil Rektor UGM Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi, Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D. berbicara tentang makna kecintaan kepada Allah ta’ala dalam ceramah tarawih Ramadan Public Lecture 1445 H di Masjid Kampus UGM, Kamis (14/03). Dalam ceramah berjudul “Cinta KepadaNya sebagai Manifestasi Taqwa” itu, Arief menegaskan bahwa cinta itu tidak bermain pada akal, namun cinta itu menggunakan hati.
Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Sleman, Akhmad Akbar Susamto, S.E., M.Phil., Ph.D. menyampaikan ceramah tarawih Ramadan Public Lecture 1445 H, Rabu (13/3) di Masjid Kampus UGM. Dalam ceramah bertajuk “Sinergitas Pajak dan Zakat Dalam Strategi Pembangunan Ekonomi Negara” itu, ia berbicara tentang sinergi antara zakat dan pajak, yang mana keduanya berbeda dalam dasar hukum, sifat kewajibannya dan jenis kadarnya.
Dewan Penasihat Takmir Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Ustaz Muhammad Jazir ASP, dalam Mimbar Subuh yang diselenggarakan di Masjid Kampus UGM, Rabu (13/03) memaparkan kajian bertajuk “Optimalisasi Masjid Sebagai Poros Pembangunan Masyarakat Islam”. Dalam ceramah tersebut, Ustaz Jazir menjelaskan peran masjid kampus memprakarsai perubahan revolusioner yang terjadi hingga membentuk masyarakat Islam di Indonesia pada hari ini. Menurutnya, terdapat beberapa perubahan revolusioner yang terjadi secara garis besar.