Krusialnya sektor pendidikan mengharuskan adanya sebuah reorientasi politik pendidikan yang mengarah kepada setidaknya tiga isu utama, yakni kesejahteraan guru, infrastruktur, dan tata kelola pendidikan. Topik inilah yang dibahas di dalam edisi Desember Maskam Public Lecture (MPL). Diikuti secara daring oleh lebih dari 250 peserta, MPL kali ini menghadirkan narasumber berlatar belakang akademisi, pegiat pendidikan, hingga pemangku kebijakan. Dipandu oleh praktisi pendidikan Andri Prayitno, M.Phil, MPL berlangsung dengan produktif selama hampir 3 jam.
Kurikulum adalah susunan komponen penting dalam pendidikan yang menjadi panduan dan acuan dalam melaksanakan pembelajaran baik pada tatanan satuan pendidikan maupun kelas. Rangkaian komponen dalam kurikulum pada akhirnya merupakan upaya perwujudan pencapaian tujuan pendidikan sesuai amanat UUD 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, kurikulum sangat penting untuk dikelola dan diperhatikan secara berkala.
Pendidikan adalah proses memfasilitasi pembelajaran atau perolehan pengetahuan, keterampilan, nilai, kepercayaan, dan kebiasaan. Dalam prosesnya, terdapat metode pendidikan yang meliputi bercerita, diskusi, pengajaran, pelatihan, dan penelitian terarah. Adapun tujuan dari proses pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah “menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setingginya.” Hal tersebut menjadikan pendidikan sebagai aspek penting dari pembangunan manusia dan memainkan peran penting dalam pengembangan pribadi, sosial, serta ekonomi individu dan masyarakat.
Mantan Kepala Bagian Humas dan Protokol Universitas Gadjah Mada Iva Ariani mengatakan bahwa masyarakat memiliki hak memperoleh informasi tentang hal-hal yang dilakukan suatu institusi. Di sisi lain, institusi punya banyak informasi namun sekaligus butuh masukan, sehingga diperlukan strategi komunikasi yang tepat untuk menghubungkan institusi dengan masyarakat. Demikian seperti disampaikan dalam sesi pelatihan bagi para volunteer Ramadhan Public Lecture 1444 H Bidang Kehumasan dan Kerjasama, Sabtu (3/12) lalu.
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Dr. Wenty Marina Minza, M.A. menyebut bahwa meski pengalaman setiap individu bersifat unik, pemaknaan terhadap pengalaman tersebut tidak sepenuhnya bersifat unik. Hal ini, menurutnya, terjadi karena pemaknaan dibangun sebagai bagian dari budaya. Demikian seperti disampaikan dalam Women Institute Indonesia (WII) Seri Perempuan dan Budaya sesi keenam di Ruang Utama Masjid Kampus UGM, Kamis (8/12).
Isu pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara – atau yang juga dikenal sebagai Ibu Kota Negara (IKN) – menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo yang disambut gembira sekaligus disorot karena persoalannya. Untuk membahasnya, pada bulan November 2022 Masjid Kampus UGM kembali menyelenggarakan Masjid Kampus UGM Public Lecture (MPL). Bertemakan “Menguji Konsistensi Gagasan ‘IKN Nusantara Sebagai Katalisator Pemerataan Pembangunan dan Ekonomi Nasional’: Visi, Realisasi, dan Tata Kelola”, MPL kali ini menghadirkan tokoh-tokoh yang merupakan perwakilan dari pemerintah, pakar ekonomi, dan akademisi dengan dipandu oleh peneliti Center of Economic and Law Studies (Celios) M. Akbar Fadzkurrahman Annahl, M.Sc. selaku moderator.
Takmir Masjid Kampus UGM menerima kunjungan dari perwakilan Universitas YARSI Jakarta pada Selasa (15/11). Rombongan yang dipimpin oleh Wakil Rektor V Universitas YARSI Dr. dr. Endy M. Astiwara, M.A. ini bertemu dengan pimpinan Takmir Masjid Kampus UGM setelah salat Ashar. Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua Takmir Masjid Kampus UGM Dr. Drs. Senawi, M.P. dan sejumlah anggota Takmir Muda.
Mulai November 2022, Rumah Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Universitas Gadjah Mada (RZIS UGM) menyediakan konsumsi buka puasa Senin-Kamis di Masjid Kampus UGM. Sebagai pembuka, RZIS UGM telah melangsungkan kegiatan ini pada Kamis (3/11) lalu, dengan membagikan 50 paket makanan dan minuman. Kegiatan ini berlangsung setiap hari Senin dan Kamis sore mulai pukul 16.30 sampai selesai di lobi sayap utara Masjid Kampus UGM, dekat lapangan parkir barat.
Bertempat di Ruang Utama Masjid Kampus UGM, puluhan volunteer (relawan) Ramadhan Public Lecture 1444 H berkumpul untuk pertama kalinya dalam kegiatan First Gathering, Ahad (13/11). Dalam kegiatan yang juga diikuti volunteer di luar Yogyakarta secara daring ini, mereka berkesempatan berkenalan dengan dewan pengarah, organizing committee (OC), dan sesama volunteer. Kegiatan ini dilakukan untuk mengeratkan hubungan sesama panitia Ramadhan Public Lecture 1444 H.
Kekerasan dalam rumah tangga dalam beberapa penelitian lebih banyak terjadi pada perempuan dan anak-anak. Rumah tangga dalam Islam merupakan institusi yang dibangun atas dasar mawaddah (kasih sayang), sehingga dalam perspektif ini kekerasan dalam rumah tangga tidak dapat diterima.