Secara kultural, bulan Ramadan adalah momen ketika Masjid Kampus UGM menunjukkan eksistensinya sebagai tempat ibadah yang menonjolkan ciri “kekampusannya”. Tidak hanya menyelenggarakan buka bersama ataupun salat tarawih saja, Masjid Kampus UGM juga menciptakan wadah pemikiran dan diskusi seputar topik-topik kebangsaan dan keindonesiaan, seperti politik, ekonomi, pembangunan, dan lingkungan. Walau demikian, saat ditemui langsung di area Masjid Kampus UGM pada Sabtu (11/02), panitia dan dewan pengarah Ramadan Public Lecture (RPL) 2023 menuturkan beragam perbedaan RPL tahun ini, apa yang spesial, dan tantangan-tantangan selama merancang dan mengajukan kegiatan.
Koordinator RPL 1444 H, Axel Milbarindra menyebutkan bahwa terdapat perbedaan model diskusi antara RPL 2022 dan tahun ini. “Di tahun-tahun lalu, kita fokusnya hanya di mimbar, satu arah (lecture). Tetapi, di tahun ini kita ada panel discussion, diskusi terbuka dengan beberapa narasumber dari berbagai fragmentasi,” sebutnya. Pada bulan Ramadan tahun ini, Masjid Kampus UGM juga berencana untuk menyelenggarakan sahur gratis bagi mahasiswa yang sedang berada di Yogyakarta.
Sementara itu, rangkaian kegiatan sebenarnya telah dilaksanakan untuk menyambut RPL 2023. Wakil Koordinator RPL 1444 H, Indra Oktafian Hidayat mengatakan bahwa Masjid Kampus UGM telah menghimpun gagasan-gagasan mengenai kepemimpinan nasional 2024 yang nantinya akan diterbitkan menjadi sebuah buku. Ia pun juga menjelaskan serangkaian webinar nasional juga telah diselenggarakan setiap bulannya. “Untuk menyongsong kegiatan RPL itu, sebelumnya diadakan juga webinar nasional, Maskam Public Lecture namanya. Kita sudah melaksanakan beberapa kali, ada beberapa isu [seperti] IKN, supremasi hukum, dan pendidikan,” terangnya.
Tidak mengundang bakal calon presiden
Tidak bisa dipungkiri bahwa RPL yang diadakan oleh Masjid Kampus UGM sebelumnya telah menyita atensi publik. Di media sosial ramai diperbincangkan ketika nama-nama calon presiden 2024, seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan hadir saat itu. Bahkan salah satu rencana awal RPL 1444 H adalah dengan menyelenggarakan gelar wicara (talkshow) bersama calon-calon pemimpin nasional 2024.
Akan tetapi, menurut salah satu anggota dewan pengarah RPL, Andri Prayitno, S.Fil., M.Phil., tokoh-tokoh yang namanya mentereng jelang Pemilu 2024 tidak lagi hadir dalam RPL kali ini setelah berdiskusi panjang dengan pihak rektorat UGM. Andri menjelaskan bahwa pihak rektorat UGM tidak memperkenankan adanya tokoh-tokoh politik untuk mengisi RPL untuk tahun ini, sehingga semua nama pembicara dan topik diseleksi oleh pihak rektorat.
“Tidak kalah popularitasnya, kita akan mengundang mantan Panglima TNI, Andika Perkasa; jurnalis milenial, mbak Najwa Shihab; dan ada beberapa menteri lagi, (seperti) Prof. Mahfud MD, Bu Retno, Bu Sri Mulyani, Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin); dan beberapa tokoh yang kita anggap berkapasitas berbicara untuk menjawab tema besar RPL kita,” sebut Andri. (Gembong Hanung/Editor & Foto: Rama S. Pratama)
(Foto: Sesi wawancara dengan Koordinator RPL 1444 H Axel Milbarindra, Wakil Koordinator RPL 1444 H Indra Oktafian Hidayat, dan anggota dewan pengarah RPL 1444 H Andri Prayitno S.Fil., M.Phil., Sabtu (11/2) lalu)