• UGM.AC.ID
  • Jama’ah Shalahuddin UGM
  • Rumah ZIS UGM
  • Perpus Baitul Hikmah
  • KB-TK Maskam UGM
  • Mardliyyah UGM
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Sejarah Masjid Kampus UGM
    • Manajemen Masjid
  • Kegiatan dan Layanan
    • Kegiatan dan Layanan
    • Fasilitas dan Gerai
    • Formulir Peminjaman Fasilitas
    • Prosesi Kembali Ke Islam
  • Artikel
    • Beranda Artikel
    • Ibadah dan Kajian Islam
    • Diskusi Paradigma Profetik
    • Sakinah Academy
    • Maskam Public Lecture
    • Ramadan Public Lecture
    • Berita dan Informasi Lain
    • Tulisan dan Khutbah
  • Donasi
  • Kontak
  • Beranda
  • Maskam Public Lecture
  • MPL November 2022 Bedah Pemindahan Ibu Kota Negara

MPL November 2022 Bedah Pemindahan Ibu Kota Negara

  • Maskam Public Lecture
  • 30 November 2022, 20.29
  • Oleh: Masjid Kampus UGM
  • 0

Isu pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara – atau yang juga dikenal sebagai Ibu Kota Negara (IKN) – menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo yang disambut gembira sekaligus disorot karena persoalannya. Untuk membahasnya, pada bulan November 2022 Masjid Kampus UGM kembali menyelenggarakan Masjid Kampus UGM Public Lecture (MPL). Bertemakan “Menguji Konsistensi Gagasan ‘IKN Nusantara Sebagai Katalisator Pemerataan Pembangunan dan Ekonomi Nasional’: Visi, Realisasi, dan Tata Kelola”, MPL kali ini menghadirkan tokoh-tokoh yang merupakan perwakilan dari pemerintah, pakar ekonomi, dan akademisi dengan dipandu oleh peneliti Center of Economic and Law Studies (Celios) M. Akbar Fadzkurrahman Annahl, M.Sc. selaku moderator.

Dalam acara diikuti hingga sebanyak lebih dari 90 peserta di platform Zoom dan disiarkan secara simultan di kanal YouTube Masjid Kampus UGM ini, Dr. Yayat Supriyatna, M.S.P. dari Tim Ahli Transisi Otorita Ibu Kota Nusantara menjelaskan secara rinci mengenai perencanaan dan pengembangan IKN ke depan. Ia juga mengungkapkan potensi dari posisi kawasan IKN dengan wilayah lain di Indonesia, termasuk timbal balik perdagangan dengan Pulau Jawa sebagai wilaya berpenduduk terbesar. Yayat menekankan bahwa membangun IKN tidak hanya sekedar memindahkan ibu kota, melainkan juga menata ulang tata kelola ekonomi dan simpul-simpul logistik sehingga diharapkan dapat diintegrasikan dengan kawasan ekonomi dan pariwisata. Hal ini diusahakan dengan menjadikan kawasan IKN sebagai salah satu hub dan tulang punggung ekonomi baru.

Walau begitu, ekonom senior INDEF Faisal Basri M.A. menyoroti pemindahan ibu kota yang menurutnya terkesan “tidak ada keberpihakan terhadap nestapa rakyat”. Ia menyoroti data progres pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus menunjukkan pelemahan dan menyebabkan rakyat berada “di tepi jurang krisis”, sedangkan menurutnya pemerintah terkesan menjadikan ibu kota baru sebagai solusi dari persoalan tersebut. Ia juga menyorot kondisi pandemi yang baru saja dilewati serta ancaman krisis ke depan yang menurutnya patut menjadi peringatan bagi semua. Basri menyarankan agar pemindahannya ditunda terlebih dahulu untuk mengatasi situasi tersebut.

Sementara itu, Kepala Departemen Manajemen Kebijakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo, M.PP. mengungkapkan adanya masalah konektivitas di kabupaten-kabupaten sekitar IKN di tengah rencana pemerintah menjadikan IKN sebagai kota cerdas (smart city). Menurutnya masih banyak wilayah-wilayah di tiga kabupaten sekitar IKN yang memiliki sinyal seluler lemah atau bahkan tidak memilikinya sama sekali. Selain itu, diungkapkan pula isu literasi digital masyarakat Indonesia dan pola pikir masyarakat sekitar IKN yang masih rendah yang menurutnya perlu menjadi perhatian pemerintah. (Rama SP)

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Artikel Terbaru

  • Guru Besar Filsafat UGM: AI dalam Kebijakan Publik Harus Berlandaskan Keadilan
  • Ketua Dewan Guru Besar UGM Ajak Raih Jiwa Muthmainnah Untuk Menjaga Bumi dan Semesta
  • Tenaga Ahli Kementan Jelaskan “Panca Krida Kedaulatan Pangan Nusantara” sebagai Jihad Pertanian
  • Wawan Mas’udi: Solidaritas Sosial sebagai Pondasi Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
  • Mantan Wakil Ketua KPK: “Masih Ada Harapan” untuk Sistem Hukum Indonesia
Universitas Gadjah Mada

MASJID KAMPUS UGM

Jalan Tevesia 1 Bulaksumur, Caturtunggal, Depok,

Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

Email: masjidkampus[@]ugm.ac.id

© Takmir Masjid Kampus UGM - Badan Pengelola Masjid UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju