• UGM.AC.ID
  • Jama’ah Shalahuddin UGM
  • Rumah ZIS UGM
  • Perpus Baitul Hikmah
  • KB-TK Maskam UGM
  • Mardliyyah UGM
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Sejarah Masjid Kampus UGM
    • Manajemen Masjid
  • Kegiatan dan Layanan
    • Kegiatan dan Layanan
    • Fasilitas dan Gerai
    • Akad Nikah
    • Formulir Peminjaman Fasilitas
    • Prosesi Kembali Ke Islam
  • Artikel
    • Beranda Artikel
    • Ibadah dan Kajian Islam
    • Diskusi Paradigma Profetik
    • Sakinah Academy
    • Maskam Public Lecture
    • Ramadan Public Lecture
    • Berita dan Informasi Lain
    • Tulisan dan Khutbah
  • Donasi
  • Kontak
  • Beranda
  • Maskam Public Lecture
Arsip:

Maskam Public Lecture

MPL November 2023: Pembangunan Ekonomi dan Kelestarian Lingkungan Bisa Berjalan Bersama

Maskam Public Lecture Sabtu, 18 November 2023

Ekonom senior Faisal Basri, S.E., M.A. dan aktivis Farid Gaban menjadi pemateri pada Masjid Kampus UGM Public Lecture (MPL) edisi November 2023. MPL kali ini bertajuk “Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup: Dilema Indonesia Menuju Negara Maju” ini diikuti ratusan partisipan selama sekitar dua setengah jam.

Faisal Basri mengawali pemaparan dengan mengutip ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan, seperti Al-Baqarah ayat 11-12, Ar-Ruum: 41, dan Al-A’raf: 56. Dengan mengutip ayat-ayat tersebut, Faisal ingin menunjukkan bahwa manusia adalah penyumbang kerusakan Bumi yang paling jelas.

“Dan yang berbuat kerusakan di muka Bumi ini, ya, siapa lagi kalau bukan manusia? Jadi jelas, kok, bahwa karena ulah manusia lah keseimbangan (kehidupan Bumi) itu rusak,” katanya.

Faisal juga menyebut bahwa dampak kerusakan tersebut sudah mulai kita rasakan belakangan ini. Keputusan pemerintah untuk menjadikan pembangunan ekonomi sebagai panglima, dinilainya, justru membuat kondisi lingkungan di Indonesia semakin memburuk. Dia juga memaparkan data-data yang menunjukkan komitmen Indonesia akan kelestarian lingkungan yang masih belum sesuai harapan.

Oleh karena itu, dia menyebut perlunya paradigma baru dalam pembangunan ekonomi yang tidak menggadaikan lingkungan. Faisal mengutip gagasan seorang profesor ekonomi asal Inggris, Mariana Mazzucato mengenai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dari gagasan yang disampaikan, dia mengatakan bahwa negara sebenarnya memiliki lebih dari cukup instrumen untuk menjaga alam,

“Negara sebenarnya punya lebih dari cukup instrumen, perangkat untuk menjaga alam ini, yang merupakan sumber kehidupan manusia,” lanjutnya.

Faisal juga menjelaskan tentang ekonomi hijau yang berkelanjutan, di mana keuntungan, keberlanjutan, dan kemakmuran manusia bisa saling bersinergi. Dia juga menunjukkan tren yang sedang berkembang di seluruh dunia, bahwa negara-negara maju yang memiliki kebijakan ramah lingkungan justru mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Dari data tersebut, Faisal meyakini bahwa kelestarian alam dengan pembangunan ekonomi bisa “seiring sejalan” untuk mewujudkan kesejahteraan dan menjadi negara maju.

 

Ekonomi, Lingkungan, dan Indonesia Emas 2045

Sementara itu, Farid Gaban mengawali bahasan dengan mimpi “Indonesia Emas 2045” yang marak disebut-sebut oleh pemerintah. Namun, ia menyebut motivasi di balik optimisme pada impian tersebut, yakni produk domestik bruto (PDB) yang semakin meningkat, bukanlah jaminan impian itu akan tercapai.  Ia menyebut adanya ketimpangan dan kualitas manusia rendah yang dialami Indonesia dan berpotensi menghambat impian tersebut.

Farid juga menyoroti pembangunan yang dilakukan pemerintah saat ini, yang menurutnya cenderung semata-mata mengejar pertumbuhan ekonomi berbasis investasi dan utang. Dia menilai praktik pembangunan yang dilakukan oleh dua presiden terakhir, yakni SBY dan Joko Widodo, menyebabkan berbagai dampak negatif. Beberapa di antaranya ialah konflik agraria, kerusakan alam, hingga kerusakan hukum dan demokrasi.

Dari dampak-dampak tersebut, Farid menilai perlunya untuk melakukan perubahan paradigma tentang negara yang maju. Menurutnya, salah satu ukuran kemajuan bukan hanya hal-hal ekonomis, namun juga kebahagiaan. Melihat negara-negara Skandinavia, dia melihat beberapa faktor yang menentukan kebahagiaan masyarakat, seperti kelestarian alam serta pemerintahan yang baik.

“Menurut saya ini yang perlu kita ubah. Kita harus merenungkan kembali dan merumuskan kembali tentang tujuan Pembangunan, kemudian meredefinisi sebenarnya apa yang disebut maju itu?” katanya.

Senada dengan Faisal, Farid sepakat bahwa tidak ada dilema antara kelestarian alam dengan pembangunan ekonomi selama tidak terlalu berobsesi pada pertumbuhan ekonomi. Dia menyorot keragaman hayati Indonesia yang bisa dimanfaatkan secara ekonomi tanpa merusak alam. Farid melihat pentingnya ekonomi berbasis ilmu pengetahuan (knowledge-based economy) dan “ekonomi biru” yang ramah Bumi untuk menumbuhkan ekonomi tanpa harus berutang dan bergantung pada negara asing.

“Kita harus membongkar mitos ya. Bisakah kita membangun ekonomi tanpa merusak alam, seolah-olah ada dilema. (Padahal) menurut saya tidak ada dilema, bila kita mengubah orientasi,” katanya. (Rama SP)

 

Saksikan videonya berikut ini:

YouTube player

Mahfud MD: Islam Ajarkan Politik, Tetapi Penerapannya Tidak Tunggal

Maskam Public Lecture Minggu, 19 Maret 2023

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menegaskan bahwa pandangan Islam tidak boleh berpolitik adalah pandangan yang salah. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh perintah Allah pada awal-awal kelahiran Islam, yang selain berupa perintah untuk bertauhid juga berupa perintah politik. Hal ini ia kemukakan saat menjadi keynote speaker dalam Maskam Public Lecture (MPL) Maret 2022 “Membaca Ulang Identitas Politik Umat Islam Indonesia”, Sabtu (20/3).

Tiga pembicara dan keynote speaker Maskam Public Lecture Desember 2022

MPL Desember 2022: Mengurai Kompleksitas Masalah Pendidikan Nasional

Maskam Public Lecture Rabu, 4 Januari 2023

Krusialnya sektor pendidikan mengharuskan adanya sebuah reorientasi politik pendidikan yang mengarah kepada setidaknya tiga isu utama, yakni kesejahteraan guru, infrastruktur, dan tata kelola pendidikan. Topik inilah yang dibahas di dalam edisi Desember Maskam Public Lecture (MPL). Diikuti secara daring oleh lebih dari 250 peserta, MPL kali ini menghadirkan narasumber berlatar belakang akademisi, pegiat pendidikan, hingga pemangku kebijakan. Dipandu oleh praktisi pendidikan Andri Prayitno, M.Phil, MPL berlangsung dengan produktif selama hampir 3 jam.

LIPUTAN KHUSUS: Lika-liku Perjalanan Kurikulum Merdeka

Maskam Public LectureTulisan dan Khutbah Sabtu, 31 Desember 2022

Kurikulum adalah susunan komponen penting dalam pendidikan yang menjadi panduan dan acuan dalam melaksanakan pembelajaran baik pada tatanan satuan pendidikan maupun kelas. Rangkaian komponen dalam kurikulum pada akhirnya merupakan upaya perwujudan pencapaian tujuan pendidikan sesuai amanat UUD 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, kurikulum sangat penting untuk dikelola dan diperhatikan secara berkala.

LIPUTAN KHUSUS: Fasilitas Pendidikan Indonesia yang Tidak “Simetris”

Maskam Public LectureTulisan dan Khutbah Jumat, 30 Desember 2022

Pendidikan adalah proses memfasilitasi pembelajaran atau perolehan pengetahuan, keterampilan, nilai, kepercayaan, dan kebiasaan. Dalam prosesnya, terdapat metode pendidikan yang meliputi bercerita, diskusi, pengajaran, pelatihan, dan penelitian terarah. Adapun tujuan dari proses pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah “menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setingginya.” Hal tersebut menjadikan pendidikan sebagai aspek penting dari pembangunan manusia dan memainkan peran penting dalam pengembangan pribadi, sosial, serta ekonomi individu dan masyarakat.

Tiga pembicara dan moderator Maskam Public Lecture November 2022

MPL November 2022 Bedah Pemindahan Ibu Kota Negara

Maskam Public Lecture Rabu, 30 November 2022

Isu pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara – atau yang juga dikenal sebagai Ibu Kota Negara (IKN) – menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo yang disambut gembira sekaligus disorot karena persoalannya. Untuk membahasnya, pada bulan November 2022 Masjid Kampus UGM kembali menyelenggarakan Masjid Kampus UGM Public Lecture (MPL). Bertemakan “Menguji Konsistensi Gagasan ‘IKN Nusantara Sebagai Katalisator Pemerataan Pembangunan dan Ekonomi Nasional’: Visi, Realisasi, dan Tata Kelola”, MPL kali ini menghadirkan tokoh-tokoh yang merupakan perwakilan dari pemerintah, pakar ekonomi, dan akademisi dengan dipandu oleh peneliti Center of Economic and Law Studies (Celios) M. Akbar Fadzkurrahman Annahl, M.Sc. selaku moderator.

Pelaksanaan Maskam Public Lecture

Maskam Public Lecture Jumat, 4 Juni 2021

Pada hari Selasa, 01 Juni 2021, Masjid Kampus UGM telah menyelenggarakan kegiatan Maskam Public Lecture 2021 dengan mengangkat tema “Menelusuri Akar, Menakar Akhir Konflik Palestina-Zionis Israel”

Acara tersebut dihadiri oleh:

🎙 Dr. Ahmad Mohammad Omar Al-Madani
(Warga Palestina)

🎙 Dr. Siti Mutiah Setiawati, M.A.
(Pengamat Politik Timur Tengah, Dosen Fisipol UGM)

🎙 Muhammad Jazuli Ambari, SKM., M.Si.
(Ketua BSMI)

Moderator :
📢 Haekal Al Asyari, S.H., LL.M.
(Dosen Fakultas Hukum UGM)

Artikel Terbaru

  • Zainal Arifin Mochtar Soroti Paradoksal Negara: Klaim Menyejahterakan, Nyatanya Malah Menyengsarakan
  • Fajri Matahati Tekankan Pentingnya Kesadaran Kolektif untuk Melawan Ketidakadilan Global
  • Budi Irawanto Ajak Jemaah Berpikir Kritis dan Bertindak Etis dalam Bermedia Sosial
  • 80 Tahun Merdeka: Masjid Kampus UGM Hadirkan Ruang Diskusi Reflektif untuk Generasi Muda
  • Guru Besar FISIPOL UGM Tegaskan Pentingnya Islah dalam Merespons Kekerasan dan Polarisasi
Universitas Gadjah Mada

MASJID KAMPUS UGM

Jalan Tevesia 1 Bulaksumur, Caturtunggal, Depok,

Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

Email: masjidkampus[@]ugm.ac.id

© Takmir Masjid Kampus UGM - Badan Pengelola Masjid UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju