• UGM.AC.ID
  • Jama’ah Shalahuddin UGM
  • Rumah ZIS UGM
  • Perpus Baitul Hikmah
  • KB-TK Maskam UGM
  • Mardliyyah UGM
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Sejarah Masjid Kampus UGM
    • Manajemen Masjid
  • Kegiatan dan Layanan
    • Kegiatan dan Layanan
    • Fasilitas dan Gerai
    • Akad Nikah
    • Formulir Peminjaman Fasilitas
    • Prosesi Kembali Ke Islam
  • Artikel
    • Beranda Artikel
    • Ibadah dan Kajian Islam
    • Diskusi Paradigma Profetik
    • Sakinah Academy
    • Maskam Public Lecture
    • Ramadan Public Lecture
    • Berita dan Informasi Lain
    • Tulisan dan Khutbah
  • Donasi
  • Kontak
  • Beranda
  • Sakinah Academy
  • Agus Rahmadi: Mind-Sleep-Food, Tiga Pilar Kesehatan yang Sering Diabaikan

Agus Rahmadi: Mind-Sleep-Food, Tiga Pilar Kesehatan yang Sering Diabaikan

  • Sakinah Academy
  • 2 Desember 2025, 08.27
  • Oleh: Masjid Kampus UGM
  • 0

Sesi keempat Sakinah Public Lecture: Great Father Session kembali digelar pada malam hari, menghadirkan narasumber Dr. dr. Agus Rahmadi, seorang dokter integrative medicine sekaligus pemerhati Thibbun Nabawi. Tema yang dibahas adalah “Peran Ayah dalam Membangun Gaya Hidup Sehat Bagi Keluarga.”

Ayah sebagai Role Model Kesehatan

Dalam paparannya, dr. Agus menegaskan bahwa anak-anak belajar dari teladan, bukan sekadar nasihat. Orang tua yang merokok, begadang, atau memiliki kebiasaan buruk lainnya cenderung akan dicontoh oleh anak. “Yang dilihat itu konsistensi ucapan dan perbuatan,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa rasa kasih sayang ayah kepada keluarga harus hadir dalam bentuk perhatian. Kesibukan bekerja sering membuat ayah jauh dari anak, padahal peran itu tidak bisa digantikan.

Pandangan Islam tentang Kesehatan

Menurut dr. Agus, Islam menempatkan kesehatan sebagai nikmat besar. Kesibukan ibadah bahkan tidak bisa dilakukan tanpa kondisi tubuh yang prima. Ia mengutip hadis tentang dua nikmat yang sering dilupakan manusia: kesehatan dan waktu luang.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa tubuh manusia adalah amanah yang harus dijaga. Mengutip ayat inna libadanika ‘alaika haq, beliau menekankan bahwa menjaga kesehatan merupakan bagian dari ibadah.

Konsep Kesehatan: Pola Pikir, Pola Tidur, Pola Makan

Dr. Agus memaparkan empat pilar kesehatan yang perlu dicontohkan ayah kepada keluarga:

  1. Pola pikir
    Stres menjadi pemicu utama penyakit. Ia mendorong keluarga untuk membiasakan zikir dan menghadirkan Allah dalam kehidupan, bukan sekadar terapi mental. “Imun turun ketika kita stres. Maka hati yang tenang itu kunci,” ujarnya.

  2. Tidur yang benar
    Rasulullah tidak menyukai tidur sebelum Isya dan mengobrol hingga larut malam setelahnya. Dr. Agus menjelaskan korelasinya secara ilmiah: hormon melatonin bekerja optimal pada rentang sekitar pukul 20.00–00.00 WIB. Ia menyarankan tidur awal malam, bangun di sepertiga akhir malam, tidur miring ke kanan, berwudu, dan mematikan lampu.

  3. Makanan yang baik
    Islam mendorong umatnya untuk memperhatikan apa yang dimakan (fal yanzuril insanu ila tho’amihi). Makanan bisa menjadi obat atau justru penyakit. Dr. Agus mengingatkan agar manusia makan sesuai fitrahnya lebih banyak buah dan tumbuhan dibanding daging.

    Ia menyindir kebiasaan masyarakat yang rakus gula:
    “Orang Jogja diabet banyak karena segala makanan manis,” tuturnya sambil berkelakar.

  4. Pengobatan alami
    Madu dan habbatus sauda disebut sebagai herbal berkualitas yang disinggung dalam Al-Qur’an dan hadis. Ia menekankan bahwa madu bersifat antibakteri alami, sementara habbatus sauda efektif membantu imunitas dan metabolisme.
    “Orang yang tidak minum madu itu zalim… sama lebah,” ucapnya disambut tawa peserta.

Esensi Pengobatan: Allah yang Menyembuhkan

Ia menegaskan bahwa dokter atau obat hanya wasilah, bukan sumber kesembuhan. Mengutip ayat dari kisah Nabi Ibrahim, wa idza maridhtu fahuwa yashfi, ia mengatakan bahwa proses penyembuhan sejatinya ditentukan oleh Allah, bukan antibiotik atau alat. Sesi ditutup dengan diskusi tanya jawab. Dr. Agus mengajak para ayah menjadikan diri mereka teladan kesehatan di rumah, bukan sekadar pemberi nasihat. “Kalau ingin anak sehat, seimbangkan perilaku kita. Ayahnya dulu yang berubah,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Artikel Terbaru

  • Windarwati Tekankan Pentingnya Deteksi Dini Diabetes dan Hipotiroid Kongenital bagi Kesehatan Keluarga
  • Agus Rahmadi: Mind-Sleep-Food, Tiga Pilar Kesehatan yang Sering Diabaikan
  • Dekan Fakultas Farmasi UGM: Ini Lima Karakter Utama yang Wajib Dimiliki Seorang Muslim
  • Shiddiq Al Jawi Soroti Kemiskinan Sistemik Akibat Ekonomi Kapitalis
  • Dosen Hukum Keluarga Islam UIN Sunan Kalijaga Tekankan Perlunya Isbat Nikah sebagai Solusi Legalitas
Universitas Gadjah Mada

MASJID KAMPUS UGM

Jalan Tevesia 1 Bulaksumur, Caturtunggal, Depok,

Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

Email: masjidkampus[@]ugm.ac.id

© Takmir Masjid Kampus UGM - Badan Pengelola Masjid UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY