• UGM.AC.ID
  • Jama’ah Shalahuddin UGM
  • Rumah ZIS UGM
  • Perpus Baitul Hikmah
  • KB-TK Maskam UGM
  • Mardliyyah UGM
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Sejarah Masjid Kampus UGM
    • Manajemen Masjid
  • Kegiatan dan Layanan
    • Kegiatan dan Layanan
    • Fasilitas dan Gerai
    • Formulir Peminjaman Fasilitas
    • Prosesi Kembali Ke Islam
  • Artikel
    • Beranda Artikel
    • Ibadah dan Kajian Islam
    • Diskusi Paradigma Profetik
    • Sakinah Academy
    • Maskam Public Lecture
    • Ramadan Public Lecture
    • Berita dan Informasi Lain
    • Tulisan dan Khutbah
  • Donasi
  • Kontak
  • Beranda
  • Ramadan Public Lecture
  • Guru Besar FMIPA UGM: Rasulullah Tampil Sebagai Contoh Implementasi Tabligh

Guru Besar FMIPA UGM: Rasulullah Tampil Sebagai Contoh Implementasi Tabligh

  • Ramadan Public Lecture
  • 18 April 2023, 22.22
  • Oleh: Masjid Kampus UGM
  • 0

Guru Besar FMIPA UGM Prof. Dr. Chairil Anwar memaparkan materinya pada Mimbar Subuh Ramadan Public Lecture 1444 H, Senin (18/4) di Masjid Kampus UGM. Beliau menjelaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki sifat tabligh yang memiliki arti menyampaikan. Sifat tabligh yang Rasul miliki sangat membekas kepada para sahabat-sahabatnya. Dengan demikian, kepemimpinan yang terjadi setelah wafatnya Rasul menjadi salah satu peradaban yang, menurut sejarawan dari Universitas Harvard George Sarton, merupakan peradaban yang “paling fenomenal”.

Prof. Anwar menjelaskan bahwa dalam mengimplementasikan sifat tabligh, salah satu cara Nabi adalah dengan mendirikan masjid. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa masjid merupakan ikon dari Islam dan juga ikon dari kepemimpinan keagamaan Nabi. Beliau berujar bahwasannya masjid saat ini dapat kita temui dengan mudah di mana pun kita berada.

Beliau juga menjelaskan bahwa pada buku The 100: A Ranking Of The Most Influential Persons In History, nama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tercantum sebagai nama pertama yang dianggap penulisnya, Michael H. Hart, sebagai tokoh yang paling berpengaruh di dunia. Menurut Hart, Rasulullah memiliki pengaruh yang besar di dunia, bukan hanya 14 abad yang lalu, tetapi hingga beberapa abad berikutnya.

Prof. Anwar menjelaskan bahwasannya ketika terjadi revolusi ilmu dan revolusi industri, pasti akan ada saat di mana agama akan ditepikan dan akan terjadi proses sekularisasi yang membuat peranan agama surut, seperti yang terjadi pada Kristen dan Katolik.

Akan tetapi, lanjutnya, Islam “tidak pernah surut”. Dakwah Islam, menurutnya, terus berjalan dengan pasti walaupun pelan. Hal ini sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang kemudian diikuti oleh para pengikutnya, sehingga secara terus menerus mengalami revitalisasi. (Hafidah Munisah/Editor: Rama S. Pratama/Foto: Yahya Wijaya Pane)

Artikel Terbaru

  • Guru Besar Filsafat UGM: AI dalam Kebijakan Publik Harus Berlandaskan Keadilan
  • Ketua Dewan Guru Besar UGM Ajak Raih Jiwa Muthmainnah Untuk Menjaga Bumi dan Semesta
  • Tenaga Ahli Kementan Jelaskan “Panca Krida Kedaulatan Pangan Nusantara” sebagai Jihad Pertanian
  • Wawan Mas’udi: Solidaritas Sosial sebagai Pondasi Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
  • Mantan Wakil Ketua KPK: “Masih Ada Harapan” untuk Sistem Hukum Indonesia
Universitas Gadjah Mada

MASJID KAMPUS UGM

Jalan Tevesia 1 Bulaksumur, Caturtunggal, Depok,

Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

Email: masjidkampus[@]ugm.ac.id

© Takmir Masjid Kampus UGM - Badan Pengelola Masjid UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju