• UGM.AC.ID
  • Jama’ah Shalahuddin UGM
  • Rumah ZIS UGM
  • Perpus Baitul Hikmah
  • KB-TK Maskam UGM
  • Mardliyyah UGM
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Sejarah Masjid Kampus UGM
    • Manajemen Masjid
  • Kegiatan dan Layanan
    • Kegiatan dan Layanan
    • Fasilitas dan Gerai
    • Akad Nikah
    • Formulir Peminjaman Fasilitas
    • Prosesi Kembali Ke Islam
  • Artikel
    • Beranda Artikel
    • Ibadah dan Kajian Islam
    • Diskusi Paradigma Profetik
    • Sakinah Academy
    • Maskam Public Lecture
    • Ramadan Public Lecture
    • Berita dan Informasi Lain
    • Tulisan dan Khutbah
  • Donasi
  • Kontak
  • Beranda
  • Ramadan Public Lecture
  • Tanggapi Komersialisasi Pendidikan, Prof. Hamid Fahmy: Wakaf Adalah Solusi

Tanggapi Komersialisasi Pendidikan, Prof. Hamid Fahmy: Wakaf Adalah Solusi

  • Ramadan Public Lecture
  • 12 April 2023, 21.49
  • Oleh: Masjid Kampus UGM
  • 0

“Pendidikan adalah hal yang kompleks, karena ia merupakan bagian dari peradaban,” sebut Rektor Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Prof. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed saat membuka ceramah tarawih Ramadan Public Lecture 1444 H Senin (10/4) di Masjid Kampus UGM. Dalam ceramah berjudul “Pendidikan dan Kemajuan IPTEK Era Kontemporer: Antisipasi Industrialisasi dan Komersialisasi Pendidikan” yang dibawakannya, ia menekankan pentingnya berwakaf untuk pendidikan. Hal ini disebabkan maraknya industrialisasi dan komersialisasi pendidikan zaman sekarang, yang membuat tidak semua orang dapat mengenyam pendidikan dengan kualitas yang baik.

Di zaman dengan teknologi berkembang seperti ini, industrialisasi menguasai hampir seluruh segi kehidupan masyarakat, termasuk pendidikan. Prof. Hamid memaparkan bahwa dengan situasi saat ini, hanya masyarakat yang memiliki kekayaan atau harta yang cukup yang bisa mendapatkan pendidikan terbaik, padahal mahalnya suatu lembaga pendidikan tidak menjamin kualitasnya. Hal itu menyebabkan banyak orang tidak menghargai proses dan menganggap ijazah hanyalah formalitas.

Beliau juga mengatakan sains dan teknologi tidak akan berbahaya jika berada di tangan orang-orang saleh, karena menurutnya orang yang beriman itu tidak mungkin berbuat kejahatan. “Hajat masyarakat terhadap teknologi menjadi bagian penting yang harus dihadapi, tetapi juga bagian penting yang membahayakan. Maka ini harus diimbangi dengan adanya manusia yang beradab, yang bisa didapatkan dari pendidikan yang baik,” tambahnya.

Prof. Hamid melanjutkan dengan merujuk wanti-wanti Ibnu Khaldun: agar pendidikan itu tidak hancur, maka jangan segala sesuatu dikaitkan dengan ekonomi atau industrialisasi dan komersialisasi. Dalam Islam juga sudah ada solusi mengenai komersialisasi, yakni dengan adanya wakaf. Contoh nyatanya adalah ketika masa pemerintahan Kekhalifahan Utsmaniyyah, di mana pendidikan tersedia gratis untuk setiap warganya. Biaya pendidikan didapat dari wakaf yang terus dikembangkan hingga akhirnya tidak akan habis dalam jangka waktu yang lama.

“Untuk itulah kita harus bisa berwakaf yang produktif,” pesan Prof. Hamid di akhir ceramahnya. Wakaf produktif yang dimaksud ini adalah seperti yang sudah dicontohkan Kekhalifahan Utsmaniyyah, di mana wakaf terus dikembangkan sehingga bersifat ‘abadi’. (Hanung Maura W./Editor: Rama S. Pratama/Foto: Rama S. Pratama, Musyarrafah Mudzhar)

 

Saksikan videonya berikut ini:

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=sfUMYNHjees[/embedyt]

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Artikel Terbaru

  • Bunyan Wahib Tekankan Pentingnya Keadilan Syariah dalam Pembagian Warisan Keluarga
  • Wasekjen PBNU Tegaskan Dukungan untuk Palestina Adalah Tugas Moral dan Kebangsaan
  • Kesehatan Bukan Segalanya, Tapi Segalanya Tak Bisa Dinikmati Tanpa Sehat: Agus Taufiqurrahman Ungkap Kunci Sehat
  • Ketua Prodi Sarjana Hukum UGM Soroti Pentingnya Pendekatan Moral dan Lingkungan dalam Pembangunan IKN
  • Ghifari Yuristiadi Ajak Pemuda Muslim Melihat Traveling sebagai Ibadah, Bukan Sekadar Healing
Universitas Gadjah Mada

MASJID KAMPUS UGM

Jalan Tevesia 1 Bulaksumur, Caturtunggal, Depok,

Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

Email: masjidkampus[@]ugm.ac.id

© Takmir Masjid Kampus UGM - Badan Pengelola Masjid UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY