Kepala Pusat Studi Pancasila (PSP) Universitas Gadjah Mada Dr. Agus Wahyudi, M.Si., M.A., Ph.D. mengatakan bahwa ide dasar Pancasila adalah ideologi persatuan, dengan tujuan awal menyatukan keragaman. Pancasila saat itu diajukan untuk menyatukan berbagai pendapat yang secara mikro ada di sidang BPUPK, tetapi menurutnya hal itu merupakan hasil dari refleksi panjang dari para pendiri bangsa. Demikian disampaikan pada Ceramah Tarawih Ramadan Public Lecture (RPL) 1444 H “Mewujudkan Pancasila sebagai Kenyataan dan Strategi Mengatasi Diabolisme Politik” di Masjid Kampus UGM, Kamis (20/4) lalu.
Ramadan Public Lecture
Manusia kini hidup memasuki zaman 4.0, atau juga bisa disebut zaman serba cepat. Di zaman seperti ini, transisi energi sangat diperlukan untuk meminimalisasi penggunaan energi yang berlebih. Begitu kata Guru Besar Fakultas Teknik UGM Prof. Dr. Eng. Deendarlianto, S.T., M.Eng. dalam ceramah tarawih Ramadan Public Lecture 1444 H bertajuk “Desain Besar Transisi Energi Indonesia” di Masjid Kampus UGM, Senin (17/4) kemarin.
Panitia Ramadan Public Lecture (RPL) 1444 H menggelar Mimbar Subuh edisi terakhir pada Kamis (20/4) di Masjid Kampus UGM. Menghadirkan dosen Manajemen Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ustaz Dr. H. Okrisal Eka Putra, Lc., M.Ag. beliau menjelaskan pelajaran-pelajaran yang diambil dari puasa. Okrisal menjelaskan bahwa setidaknya ada tiga hal yang diajarkan oleh Allah kepada kita selama Ramadan.
Pendiri Narasi Najwa Shihab, S.H., LL.M. menjelaskan bahwa setidaknya ada dua pendekatan untuk mengantisipasi media sosial: pendekatan internal berupa regulasi yang mengatur penggunanya, dan pendekatan internal berupa disiplin diri seperti mengasah kecerdasan digital serta mengolah emosi. Namun, Najwa melihat pendekatan eksternal akan ‘sedikit sulit’ dilakukan. “Hukum tidak bisa mengejar teknologi, sehingga regulasi tidak bisa diharapkan sepenuhnya, apalagi [bila] pembuatannya itu melalui proses politik,” ujarnya saat menjadi pembicara Diskusi Panel Ramadan Public Lecture 1444 H “Problematika Moral Jagat Media Sosial Indonesia”, Kamis (13/4) di Masjid Kampus UGM.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Prof. Dr. Techn. Ir. Danang Parikesit, M.Sc. mengatakan bahwa transportasi adalah katalis atau suatu media untuk memfasilitasi aspek-aspek seperti ekonomi, sosial, dan politik. Saat ini, peran transportasi bagi kehidupan masyarakat sangatlah penting; tidak hanya bagi seorang pedagang ataupun pekerja melainkan masyarakat biasa. Demikian dipaparkan dalam ceramah tarawih Ramadan Public Lecture 1444 H “Grand Design Sistem Transportasi Indonesia Modern” pada Rabu (19/4) di Masjid Kampus UGM.
Beberapa hal dibutuhkan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia untuk keluar dari negara berkembang dan bertransisi menjadi negara maju, salah satunya adalah SDM (sumber daya manusia) yang cukup dan berkualitas. Selasa (18/4) lalu di Masjid Kampus UGM, Kepala BKKBN RI Dr. dr. Hasto Wardoyo, Sp.Og. berkesempatan untuk memberikan materi dalam ceramah tarawih Ramadan Public Lecture 1444 H, dan menyampaikan hal penting yang harus dilakukan oleh masyarakat, terutama pada poin keluarga.
Guru Besar FMIPA UGM Prof. Dr. Chairil Anwar memaparkan materinya pada Mimbar Subuh Ramadan Public Lecture 1444 H, Senin (18/4) di Masjid Kampus UGM. Beliau menjelaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki sifat tabligh yang memiliki arti menyampaikan. Sifat tabligh yang Rasul miliki sangat membekas kepada para sahabat-sahabatnya. Dengan demikian, kepemimpinan yang terjadi setelah wafatnya Rasul menjadi salah satu peradaban yang, menurut sejarawan dari Universitas Harvard George Sarton, merupakan peradaban yang “paling fenomenal”.
Peningkatan mutu pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di tengah problematika aksesibilitasnya telah menjadi perhatian serius, termasuk bagi Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D. Menjadi pembicara Ramadan Public Lecture 1444 H di Masjid Kampus UGM, Direktur Utama BPJS Kesehatan ini memaparkan terobosan dan pencapaian pemerintah di ranah penyelenggaraan jaminan sosial masyarakat. “Adakah gotong royong yang berjalan dan negara hadir dirasakan oleh ratusan juta penduduk Indonesia selain program jaminan sosial, terutama JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)?” tanya Ali mengawali ceramahnya pada Ahad (16/4).
Di Masjid Kampus UGM, Dewan Penasihat Takmir Masjid Jogokariyan Yogyakarta Ustaz Drs. Muhammad Jazir Asp. mengisi Mimbar Subuh Ramadan Public Lecture 1444 H, Ahad (16/4) bakda salat Subuh. Judul yang diusung pagi itu adalah “Arti Penting Ramadan bagi Umat Muslim Indonesia”. Hal ini selaras dengan fakta bahwa kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 terjadi bersamaan dengan bulan Ramadan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni Universitas Gadjah Mada Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si. menyampaikan bahwa kehidupan keislaman dan demokrasi di Indonesia mengalami perkembangan yang cenderung lebih baik. Konteks yang perlu dipahami dalam hal ini ialah terjadinya pergeseran dari otoritariansme ke demokrasi. Demikian seperti tersurat pada ceramah tarawih Ramadhan Public Lecture 1444 H di Masjid Kampus UGM, Sabtu (15/4).