Masjid Kampus UGM menjadi tuan rumah dari lokakarya untuk penyandang disabilitas tunanetra yang diselenggarakan oleh XL Axiata Peduli, program tanggungjawab sosial dari PT XL Axiata Tbk. Lokakarya “Kesetaraan Pemanfaatan Sarana Ibadah untuk Disabilitas Tunanetra” ini berlangsung pada Kamis (8/6) mulai sekitar pukul 09.00 hingga 15.00.
2023
Untuk kali pertama, Ketua Majelis Ulama Indonesia DIY dan Guru Besar Bahasa Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. Dr. H. Tulus Musthofa, Lc, MA. menjadi pembicara seri kajian rutin terbaru dari Masjid Kampus UGM, Senin (5/6). Bertempat di ruang utama masjid, seri berjudul “Kajian Fikih Kontemporer: Fikih Prioritas” itu dihadiri oleh mahasiswa dan masyarakat yang ingin mempelajari Fikih Prioritas karya Syaikh Prof. Dr. Yusuf al-Qaradhawy, buku yang menjadi rujukan dalam kajian ini.
Setelah sebulan wujudkan kegiatan Ramadan di Masjid Kampus UGM, Panitia Ramadan Public Lecture (RPL) 1444 H resmi mengakhiri masa kerjanya dengan menggelar sebuah acara internal, Kamis (1/6) malam. Bertempat di University Club Hotel UGM, acara ini dihadiri oleh para dewan pengarah, koordinator, dan volunteer; baik secara langsung di lokasi maupun daring. Acara ini juga mengumpulkan kembali panitia RPL 1444 H setelah kegiatan utamanya berakhir pada April lalu.
Untuk memperkuat gerak langkah Masjid Kampus UGM, Takmir Masjid Kampus UGM menyelenggarakan rapat kerja pada Kamis (1/6). Bertempat di University Club Hotel UGM, kegiatan yang berlangsung dari siang hingga sore ini dihadiri oleh berbagai unsur takmir – mulai dari dosen hingga mahasiswa dan alumni yang tergabung dalam Takmir Muda Masjid Kampus UGM.
Perwakilan Takmir Masjid Kampus UGM bersama jajaran rektorat Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Jama’ah Shalahuddin (JS) UGM berkesempatan untuk mengunjungi dua tokoh agama terkemuka di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis (18/5). Kedua tokoh tersebut adalah pengasuh Pondok Pesantren (PP) Raudlatut Thalibin, K.H. Ahmad Mustofa Bisri yang akrab dipanggil Gus Mus, dan pengasuh PP Tahfidzul Qur’an LP3iA, K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha.
Korupsi di Indonesia semakin marak, dan kepercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga pemberantas korupsi semakin menurun. Apakah KPK masih efektif dalam memerangi korupsi di Indonesia saat ini? Tim volunteer analis data Ramadhan Public Lecture 1444 H Masjid Kampus UGM mendapati beberapa temuan seperti dirilis pada posnya, Senin (27/3) lalu.
Kepala Pusat Studi Pancasila (PSP) Universitas Gadjah Mada Dr. Agus Wahyudi, M.Si., M.A., Ph.D. mengatakan bahwa ide dasar Pancasila adalah ideologi persatuan, dengan tujuan awal menyatukan keragaman. Pancasila saat itu diajukan untuk menyatukan berbagai pendapat yang secara mikro ada di sidang BPUPK, tetapi menurutnya hal itu merupakan hasil dari refleksi panjang dari para pendiri bangsa. Demikian disampaikan pada Ceramah Tarawih Ramadan Public Lecture (RPL) 1444 H “Mewujudkan Pancasila sebagai Kenyataan dan Strategi Mengatasi Diabolisme Politik” di Masjid Kampus UGM, Kamis (20/4) lalu.
Manusia kini hidup memasuki zaman 4.0, atau juga bisa disebut zaman serba cepat. Di zaman seperti ini, transisi energi sangat diperlukan untuk meminimalisasi penggunaan energi yang berlebih. Begitu kata Guru Besar Fakultas Teknik UGM Prof. Dr. Eng. Deendarlianto, S.T., M.Eng. dalam ceramah tarawih Ramadan Public Lecture 1444 H bertajuk “Desain Besar Transisi Energi Indonesia” di Masjid Kampus UGM, Senin (17/4) kemarin.
Panitia Ramadan Public Lecture (RPL) 1444 H menggelar Mimbar Subuh edisi terakhir pada Kamis (20/4) di Masjid Kampus UGM. Menghadirkan dosen Manajemen Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ustaz Dr. H. Okrisal Eka Putra, Lc., M.Ag. beliau menjelaskan pelajaran-pelajaran yang diambil dari puasa. Okrisal menjelaskan bahwa setidaknya ada tiga hal yang diajarkan oleh Allah kepada kita selama Ramadan.
Pendiri Narasi Najwa Shihab, S.H., LL.M. menjelaskan bahwa setidaknya ada dua pendekatan untuk mengantisipasi media sosial: pendekatan internal berupa regulasi yang mengatur penggunanya, dan pendekatan internal berupa disiplin diri seperti mengasah kecerdasan digital serta mengolah emosi. Namun, Najwa melihat pendekatan eksternal akan ‘sedikit sulit’ dilakukan. “Hukum tidak bisa mengejar teknologi, sehingga regulasi tidak bisa diharapkan sepenuhnya, apalagi [bila] pembuatannya itu melalui proses politik,” ujarnya saat menjadi pembicara Diskusi Panel Ramadan Public Lecture 1444 H “Problematika Moral Jagat Media Sosial Indonesia”, Kamis (13/4) di Masjid Kampus UGM.