Guru Besar Fakultas Teknik UGM, Prof. Hanung Adi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., mengisi ceramah tarawih Ramadan Public Lecture 1445 H di Masjid Kampus UGM, Sabtu (6/4). Prof. Hanung menyampaikan, tujuan penciptaan alam bagi manusia adalah untuk mengantarkan manusia menjadi hamba Allah yang beriman dan bertakwa. Dengan mengangkat tajuk “Penggunaan Teknologi Identifikasi Biometrik dalam Perspektif Islam”, Prof. Hanung menjelaskan pengertian teknologi sebagai sarana yang diperlukan bagi keberlangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Ramadan Public Lecture
Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. apt. Edy Meiyanto, M.Si. menyampaikan ceramah tarawih Ramadan Public Lecture 1445 H, Minggu (7/4) di Masjid Kampus UGM. Prof. Edy menyampaikan bahwa berbagai spesies tanaman sudah digunakan manusia untuk membantu mengobati penyakit sejak tahun 1500 SM. Dalam ceramah bertajuk “Memanfaatkan Obat Alam Untuk Memelihara Kesehatan & Pengobatan Penyakit Dalam Tubuh”, ia mengajak jamaah untuk memahami kondisi Negeri Saba, yang makmur karena keunggulan teknologi pengobatan herbalnya.
Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI, Tatang Mutaqqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D. menyebut Indonesia akan sangat merugi bila masuk dalam deretan negara maju dan berada dalam kondisi tidak siap. Hal ini disampaikan oleh Tatang dalam ceramah tarawih Ramadhan Public Lecture di Masjid Kampus UGM, Jumat (5/4) yang mengangkat tema “Grand Design Manajemen Talenta Nasional untuk Menghadapi Bonus Demografi 2030-2040”.
Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Muhammad Najib Azca, Ph.D., menyampaikan ceramah tarawih pada Ramadan Public Lecture 1445 H yang diselenggarakan di Masjid Kampus UGM, Kamis (4/4). Ceramahnya bertema “Harmoni Sosial dan Perdamaian sebagai Pilar Penting dalam Proses Pembangunan”.
Najib, yang juga merupakan dosen Departemen Sosiologi Fisipol UGM ini, menyebutkan situasi Indonesia mengenai perdamaian saat ini sudah agak berbeda. Jika menengok ketika fase Reformasi di sekitar tahun 1997-2002, Indonesia mendapati situasi yang sangat serius. Menurutnya, saat itu demokrasi yang dilakukan Indonesia diikuti dengan maraknya kekerasan kolektif hampir di seluruh penjuru Tanah Air.
Dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum UGM, Dr. Sigid Riyanto, S.H., M.Si. memaparkan ceramah tarawihnya di Ramadhan Public Lecture di Masjid Kampus UGM pada Rabu (3/4). Dalam ceramah bertajuk “Pentingnya Kesadaran Praperadilan Dalam Meningkatkan Integritas Hukum Bagi Masyarakat Indonesia”, Sigid menyampaikan bahwa hukum itu pahit, tapi itulah bunyinya.
Sigid menekankan bahwa hukum dunia adalah hukum dengan sarana yang amat terbatas karena tidak bisa mengatur yang ada di dalam batin setiap manusia, yang hanya diketahui dirinya dan Tuhan. Hukum terkadang dipermainkan oleh penguasa dan yang mempunyai kuasa. Menurutnya, hukum dapat dikatakan baik ketika pengadil tidak membutuhkan dunia.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Prof. Iwan Satriawan, S.H., MCL., Ph.D., menyampaikan ceramah tarawih Ramadan Public Lecture 1445 H di Masjid Kampus UGM, Selasa (2/4). Ia menjelaskan, terdapat relasi positif antara indeks kepatuhan kepada hukum dan konstitusi terhadap tingkat korupsi dan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dua hal tersebut dapat menjadi indikator kemajuan suatu bangsa.
Prof. Iwan menyebut tiga ciri penting sebuah negara hukum, yakni keharusan negara atau penguasa untuk tunduk kepada hukum, penghormatan pemerintah terhadap hak-hak individu, dan peradilan yang bebas dan tidak memihak. Menurutnya, jika pemerintah yang mempunyai kekuasaan besar tidak tunduk pada hukum dan konstitusi, maka pertanda tidak baik bagi sebuah negara yang mengklaim sebagai negara hukum.
Pendiri PT Narasi Media Pracaya, Najwa Shihab, S.H., LL.M. pada Senin (1/4) mengingatkan Generasi Z untuk waspada terhadap hoaks dan propaganda, dalam diskusi publik Ramadan Public Lecture 1445 H di Masjid Kampus UGM. Najwa menekankan bahwa informasi yang terlalu sensasional dan dipaksakan seharusnya dipertanyakan.
Najwa menyebutkan bahwa tingkat literasi digital masyarakat Indonesia di ASEAN hanya mencapai 62%, sementara negara-negara lain di ASEAN memiliki rata-rata literasi digital sebesar 70%. Ia melanjutkan dengan menyampaikan temuan riset kolaboratif yang dilakukan oleh Deakin University Australia dengan UGM terkait tingkat kemampuan Gen Z dalam menilai hoaks.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Nezar Patria, S.Fil., M.Sc., M.B.A. menyampaikan ceramah tarawih Ramadan Public Lecture 1445 H, Minggu (31/3) di Masjid Kampus UGM. Nezar menyampaikan bahwa disrupsi memunculkan berbagai peluang dan dinamika yang akan dihadapi saat ini. Keamanan siber, menurutnya menjadi fondasi dinamika aspek kehidupan dengan meningkatnya penggunaan digital.
Direktur Pusat Studi Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas, Feri Amsari, S.H., M.H., LL.M., mengajak jemaah tarawih Masjid Kampus UGM berpikir rasional dalam melihat hasil Pemilu 2024. Hal ini ia sampaikan dalam ceramah tarawih Ramadhan Public Lecture Masjid Kampus UGM, Sabtu (30/3).
Menurutnya para penghuni masjid perlu melakukan rasionalitas yang membangun kesadaran dan kepedulian kepada seluruh bangsa, sehingga dapat “memporak-porandakan rezim”. Hal ini, lanjutnya, sebagaimana dalam hadis Nabi (yang dianggap lemah oleh sebagian ulama) di mana Nabi mengatakan saat memenangkan Perang Badar bahwa akan datang perang yang lebih besar. Perang tersebut adalah perang melawan hawa nafsu, yang fokus pada diri sendiri dan mengabaikan apa yang ada di sekitarnya.
Pada Mimbar Subuh yang diselenggarakan di Masjid Kampus UGM, Sabtu (30/3), Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Hewan UGM, drh. H. Agung Budiyanto, M.P., Ph.D. menyampaikan ceramahnya mengenai posisi hewan dalam Alquran terhadap manusia. Menurutnya, adanya penyebutan mengenai hewan-hewan dalam Alquran menjelaskan bahwa Allah ingin menunjukkan kebesarannya lewat hewan kepada manusia.