
Dosen Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Talqis Nurdianto, Lc., M.A., Ph.D., mengisi acara Mimbar Subuh di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada pada Selasa, 11 Maret 2025. Dalam ceramah bertajuk “Mempersiapkan Generasi Islami: Pendidikan Anak Sejak dalam Kandungan,” ia menekankan bahwa pendidikan anak dapat dimulai jauh sebelum kelahiran, yaitu sejak dalam kandungan. Ia mengajak para orang tua untuk memberikan perhatian lebih terhadap perkembangan anak sejak masa kehamilan sebab fase ini menjadi pondasi penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak di masa depan.
Talqis Nurdianto menyoroti pentingnya menyelesaikan konflik dalam keluarga secara adil. Ia mencontohkan kisah Habil dan Qabil sebagai pelajaran bahwa perselisihan di antara saudara dapat menjadi akar dari kebencian dalam keluarga. Orang tua, menurutnya, harus berperan sebagai penengah yang bijak dan adil agar keharmonisan rumah tangga tetap terjaga.
Ia juga menekankan bahwa setiap anak memiliki tiga hak utama dari orang tuanya, yakni mendapatkan calon ibu yang baik, nama yang baik, dan pengajaran Al-Qur’an. Oleh karena itu, pemahaman akan ilmu pernikahan dan perawatan janin menjadi hal yang krusial bagi calon orang tua.
Lebih lanjut, Talqis menjelaskan bahwa perilaku dan kondisi psikologis orang tua, khususnya ibu, sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin. Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama masa kehamilan yaitu mendoakan janin, memberikan nafkah misalnya, makanan dan minuman yang halal dan baik (halalan thayyiban), serta menjaga kondisi perilaku ibu dan perlakuan terhadap janin. Ia menyebutkan bahwa apa yang dirasakan, dipikirkan, dan dilakukan oleh ibu selama masa kehamilan terserap oleh janin dan akan membentuk kepribadian anak di kemudian hari.
Dengan menekankan pentingnya memberi pendidikan kepada anak sebagai tugas utama orang tua, Talqis Nurdianto mengajak untuk memulainya sejak dalam kandungan. Ia menegaskan bahwa pendidikan bukan sekadar proses setelah anak lahir, tetapi sudah dimulai sejak janin berkembang. (Amelia Siti Nurjanah/Editor: Rama Shidqi P./Foto: Ramadhan Di Kampus UGM)