
Pola asuh orang tua merupakan cara terbaik yang diberikan orang tua sebagai tanggung jawab untuk mendidik anaknya. Anak merupakan perwujudan dari pola asuh orang tuanya karena setiap orang tua memiliki cara dan polanya masing-masing dalam mengasuh dan membimbing anak (Arjoni, 2017).
Pola pengasuhan terdiri dari 4 macam:
- Pola pengasuhan otoriter (authoritarian parenting)
- Pola pengasuhan demokratis (authoritative parenting)
- Pola pengasuhan membiarkan (permissive indulgent)
- Pola asuh mengabaikan (permissive indifferent)
Konsep mempersiapkan dan membentuk aspek moral, spiritual, dan etos sosial anak terbaik dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ. Hal ini dikarenakan kepribadian Rasulullah ﷺ merupakan teladan yang baik (uswatun hasanah) dalam segala hal, baik dalam aspek ibadah, perkataan (qauliyah) maupun perbuatannya (amaliyah) (Herawati & Kamisah, 2019)
Pendidikan anak dalam ajaran Islam mencakup bagaimana memilih pasangan, dan mendidik pada masa prenatal yaitu saat seorang istri telah diketahui sudah positif mengandung. Pendidikan prenatal salah satunya seperti metode mempengaruhi akal dan jiwa anak (Rohmana, 2018). (IG: @sakinahacademy)
Referensi:
- Arjoni. 2017. Pola Asuh Demokratis sebagai Solusi Alternatif Pencegahan Tindak Kekerasan Seksual pada Anak. Jurnal Humanisma, 1: 1-12.
- Herawati & Kamisah. 2019. Mendidik Anak ala Rasulullah (Prophetic Parenting). Journal of Education Science (JES), 5 (1): 33-42.
- Rohmana, I. 2018. Konsep Parenting pada Pendidikan Prenatal dalam Perspektif Islam (Studi pada Buku Prophetic Parenting Karya Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid). Repository UMY, hal. 1-19.