• UGM.AC.ID
  • Jama’ah Shalahuddin UGM
  • Rumah ZIS UGM
  • Perpus Baitul Hikmah
  • KB-TK Maskam UGM
  • Mardliyyah UGM
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Sejarah Masjid Kampus UGM
    • Manajemen Masjid
  • Kegiatan dan Layanan
    • Kegiatan dan Layanan
    • Fasilitas dan Gerai
    • Formulir Peminjaman Fasilitas
    • Prosesi Kembali Ke Islam
  • Artikel
    • Beranda Artikel
    • Ibadah dan Kajian Islam
    • Diskusi Paradigma Profetik
    • Sakinah Academy
    • Maskam Public Lecture
    • Ramadan Public Lecture
    • Berita dan Informasi Lain
    • Tulisan dan Khutbah
  • Donasi
  • Kontak
  • Beranda
  • Ramadan Public Lecture
  • Sikapi Transisi Energi Indonesia, Guru Besar FT UGM: Peran Kita Masih Ditunggu

Sikapi Transisi Energi Indonesia, Guru Besar FT UGM: Peran Kita Masih Ditunggu

  • Ramadan Public Lecture
  • 30 April 2023, 15.28
  • Oleh: Masjid Kampus UGM
  • 0

Manusia kini hidup memasuki zaman 4.0, atau juga bisa disebut zaman serba cepat. Di zaman seperti ini, transisi energi sangat diperlukan untuk meminimalisasi penggunaan energi yang berlebih. Begitu kata Guru Besar Fakultas Teknik UGM Prof. Dr. Eng. Deendarlianto, S.T., M.Eng. dalam ceramah tarawih Ramadan Public Lecture 1444 H bertajuk “Desain Besar Transisi Energi Indonesia” di Masjid Kampus UGM, Senin (17/4) kemarin.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan mengenai definisi transisi, yaitu beralihnya suatu kondisi dari kondisi A ke kondisi B. Maka, transisi energi berarti beralihnya penggunaan energi zaman dahulu yang berbasis fosil di mana ada proses pembakaran di dalamnya, menjadi energi yang terbarukan. “Proses pembakaran menyebabkan emisi CO2 [karbon dioksida] yang tidak sehat, di masa transisi ini kita dipaksa untuk berubah menggunakan energi terbarukan,” sebutnya.

Prof. Deendarlianto menjelaskan ada banyak dimensi yang menyebutkan masyarakat harus bertransisi energi. Dari segi bisnis, dalam skala internasional, sebuah produk tidak akan dibeli jika produk tersebut masih berbasis fosil. Dari segi lingkungan hidup, energi terbagi menjadi beberapa kelas, yakni energi fosil, energi baru, dan energi terbarukan; sedangkan lebih dari 85% energi di Indonesia masih berbasis energi fosil. Dari segi kemasyarakatan, mengenai transisi energi ini perlu untuk diajarkan secara menyeluruh, karena energi terbarukan masih asing di tengah masyarakat awam.

Lanjutnya, sumber daya energi di Indonesia mulai dari surya, angin, bahkan panas bumi sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan energi terbarukan. Tantangan terbesar bagi masyarakat Indonesia adalah seberapa besar sumber daya tersebut dapat dimanfaatkan. Beliau menjelaskan bahwa Indonesia juga sudah siap secara aturan untuk bertransisi, karena berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 bauran energi baru dan terbarukan berada di angka 23% mulai tahun 2025, di mana tahun ini berada di angka 12,5%. “Artinya, dua tahun ini kita harus berusaha mencapai angka dobel. Ini merupakan tantangan besar bagi kita,” sebutnya.

Pada akhir ceramah, Prof. Deendarlianto menyebutkan hal-hal yang bisa masyarakat dan pemerintah kini lakukan untuk mempersiapkan diri bertransisi energi. Pertama, memunculkan sikap hemat energi. Kedua, mengubah standar energi agar masyarakat memiliki akses energi lebih besar. Ketiga, penguatan industri lokal atau UMKM. “Sebagai umat terbaik, peran kita masih ditunggu,” tutupnya. (Hanung Maura Wardani/Editor: Rama S. Pratama/Foto: Musyarrafah Mudzhar)

 

Saksikan videonya berikut ini:

YouTube player

Artikel Terbaru

  • Guru Besar Filsafat UGM: AI dalam Kebijakan Publik Harus Berlandaskan Keadilan
  • Ketua Dewan Guru Besar UGM Ajak Raih Jiwa Muthmainnah Untuk Menjaga Bumi dan Semesta
  • Tenaga Ahli Kementan Jelaskan “Panca Krida Kedaulatan Pangan Nusantara” sebagai Jihad Pertanian
  • Wawan Mas’udi: Solidaritas Sosial sebagai Pondasi Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
  • Mantan Wakil Ketua KPK: “Masih Ada Harapan” untuk Sistem Hukum Indonesia
Universitas Gadjah Mada

MASJID KAMPUS UGM

Jalan Tevesia 1 Bulaksumur, Caturtunggal, Depok,

Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

Email: masjidkampus[@]ugm.ac.id

© Takmir Masjid Kampus UGM - Badan Pengelola Masjid UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju