Rangkaian Ramadan Public Lecture (RPL) Masjid Kampus UGM memasuki hari kedua pelaksanaannya pada Kamis (23/3). Di hari itu, sosok dai kondang Ustaz Salim A. Fillah dihadirkan. Pada kesempatan ini, beliau membawakan ceramah tarawih dengan tema “Konsep Kepemimpinan yang Siddiq”.
Ustaz Salim dalam ceramah pembukanya mengatakan bahwa salah satu kualifikasi orang beriman yang paling penting adalah sifat siddiq (jujur). “Sifat siddiq adalah hal yang begitu penting bagi orang beriman. Momen bulan Ramadan yang penuh berkah ini adalah salah satu waktu untuk melatih sifat tersebut,” ungkap beliau.
Siddiq adalah sifat yang berhulu dari rasa takut kepada Allah ta’ala. Ustaz Salim mencontohkan hal tersebut dengan perumpamaan hamba Allah yang sedang berpuasa. Di tengah terik dan kering tenggorokannya, ia sedang berwudu hendak melaksanakan salat. Namun, di satu keadaan ia diuji untuk menenggak air wudhu yang ia ambil.
“Dengan diujinya ia untuk menenggak air tersebut, ia mengingat akan perbuatannya akan dilihat oleh Allah. Ia tersadar, meski rekannya tidak akan tahu tetapi Allah pasti tahu perbuatannya,” jelas beliau.
Dalam ceramahnya, beliau juga banyak menceritakan kisah para khalifah dalam mempertahankan sifat siddiq dalam diri mereka. Salah satunya kisah Umar bin Khattab yang dengan jujur mengemban amanah kepemimpinannya, sampai rela membelakangkan kepentingan keluarganya dan mendahulukan kepentingan orang lain.
Belajar dari Umar bin Abdul Aziz
Selain kisah tersebut, Ustaz Salim A. Fillah juga membagikan sebuah kisah dari Umar bin Abdul Aziz yang mengembalikan marwah kekhalifahan dengan keadilan dan kejujuran yang ditebarkannya ke seluruh penjuru bumi.
“…Dahulu kakak iparnya, Al-Walid bin Abdul Malik gemetar di hadapan Al-Hajjaj bin Yusuf, seorang gubernur, yang tidak berani untuk mengadili kejahatan yang dilakukan Sulaiman bin Abdul Malik. Tidak berani menegur pejabatnya sendiri. Maka Umar bin Abdul Aziz dengan tangannya yang gemetar menulis satu surat kepada gubernur-gubernur yang zalim, di mana pada akhirnya mereka-mereka takut akan surat tersebut dan memenuhi isinya,” tutur beliau menyampaikan kisah Umar bin Abdul Aziz.
Beliau menambahkan bahwasanya ketika orang jujur kepada Allah, maka Allah akan memberikan wibawa kepadanya. Hal tersebut terbukti pada kisah Umar bin Abdul Aziz yang dimana wibawanya melampaui seluruh kawasan. Berkat kewibawaan tersebut Umar bin Abdul Aziz tidak hanya ditakuti oleh manusia tetapi serigala pun takut padanya.
Pada akhir ceramah tarawih, Ustaz Salim menekankan bahwa sifat siddiq adalah pangkal dari keberkahan sebuah kepemimpinan, pangkal dari keberkahan sebuah negeri, dan pangkal keberkahan sebuah umat. (Yahya Wijaya Pane/Editor: Rama S. Pratama/Foto: Axel Milbarindra, Adilla Falasifah)