• UGM.AC.ID
  • Jama’ah Shalahuddin UGM
  • Rumah ZIS UGM
  • Perpus Baitul Hikmah
  • KB-TK Maskam UGM
  • Mardliyyah UGM
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Sejarah Masjid Kampus UGM
    • Manajemen Masjid
  • Kegiatan dan Layanan
    • Kegiatan dan Layanan
    • Fasilitas dan Gerai
    • Formulir Peminjaman Fasilitas
    • Prosesi Kembali Ke Islam
  • Artikel
    • Beranda Artikel
    • Ibadah dan Kajian Islam
    • Diskusi Paradigma Profetik
    • Sakinah Academy
    • Maskam Public Lecture
    • Ramadan Public Lecture
    • Berita dan Informasi Lain
    • Tulisan dan Khutbah
  • Donasi
  • Kontak
  • Beranda
  • Ramadan Public Lecture
  • Ketua Dewan Guru Besar UGM Ajak Raih Jiwa Muthmainnah Untuk Menjaga Bumi dan Semesta

Ketua Dewan Guru Besar UGM Ajak Raih Jiwa Muthmainnah Untuk Menjaga Bumi dan Semesta

  • Ramadan Public Lecture
  • 12 April 2025, 10.02
  • Oleh: Masjid Kampus UGM
  • 0

Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. mengisi ceramah Ramadan Public Lecture (RPL) pada Kamis, 27 Maret 2025 di Masjid Kampus UGM. Dalam RPL bertema “Pembangunan atau Pengrusakan?: Dampak Lingkungan Hidup dan Peminggiran Masyarakat di Negara Kepulauan” itu, Prof. Baiquni menyampaikan dilema dari suatu pembangunan dan peran jiwa muthma-innah (penuh ketenangan) dalam menjaga bumi. Di satu sisi, pembangunan mengalokasikan sumber daya melalui ilmu pengetahuan dan teknologi guna kemaslahatan manusia, namun di sisi lain terdapat pengrusakan karena ulah manusia melampaui batasan alam.

Menurutnya, ini telah diperingatkan oleh firman Allah pada Surat Al-Baqarah ayat 30, yang menerangkan dialog Allah subhanahu wa ta’ala dengan para malaikat dan setan sebelum manusia diciptakan. Allah berkehendak menciptakan manusia sebagai khalifah (pemimpin) di bumi; sesuatu yang dipertanyakan malaikat sebelum Allah menyatakan bahwa Ia mengetahui apa yang mereka tak ketahui. Prof. Baiquni menjelaskan dari ayat ini bahwa walaupun Allah mengetahui manusia memiliki dimensi pengrusakan, Allah berperan memberikan ilmu pada manusia yang akan menjadi pemimpin di bumi. 

Prof. Baiquni mengatakan, meski ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) makin berkembang di era kekinian, ia berpesan agar manusia jangan lupa meninggalkan sejarah. Ia mengingatkan bahwa ketika peradaban tinggi, manusia cenderung lupa diri. Apabila hal tersebut terjadi, Allah tak segan akan memberikan bencana bagi umat manusia. 

Prof Baiquni juga menerangkan tentang perkembangan IPTEK dari zaman ke zaman;  mulai revolusi industri gelombang pertama dengan mesin uapnya yang menurutnya merusak lingkungan, hingga gelombang keempat dengan kecerdasan buatan (AI). Ia menyimpulkan, teknologi memiliki dua sisi, bisa membantu umat manusia namun ada dampak negatifnya. Menurutnya, manusia perlu bermuhasabah dengan melihat kembali yang terjadi saat ini, mengkaji masa lalu, dan memprediksi masa depan. 

Dengan melantunkan Surah Al-Baqarah ayat 11, ia menegaskan bahwa apabila pembangunan tidak dipimpin oleh nilai-nilai yang ada dalam Al-Quran dan hadis, maka pembangunan akan mengalami malapetaka. 

“Problematika ini harus diperbaiki bersama-sama,” katanya menegaskan.

Di akhir ceramah, Prof. Baiquni berpesan bahwa merawat lingkungan harus dijalani dengan pandangan Al-Quran. Ia mengajak jemaah berintrospeksi diri agar menjadi manusia berjiwa muthma-innah, sehingga pembangunan lebih bertanggung jawab dan tidak merusak lingkungan.

“Berbondong-bondonglah mencari ridho dari Allah subhanahu wa ta’ala agar mendapat surga-Nya,” katanya. (Kyla ‘Aisya Malvalena/Editor: Rama Shidqi P./Dok: Ramadhan Di Kampus UGM)

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Artikel Terbaru

  • Guru Besar Filsafat UGM: AI dalam Kebijakan Publik Harus Berlandaskan Keadilan
  • Ketua Dewan Guru Besar UGM Ajak Raih Jiwa Muthmainnah Untuk Menjaga Bumi dan Semesta
  • Tenaga Ahli Kementan Jelaskan “Panca Krida Kedaulatan Pangan Nusantara” sebagai Jihad Pertanian
  • Wawan Mas’udi: Solidaritas Sosial sebagai Pondasi Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
  • Mantan Wakil Ketua KPK: “Masih Ada Harapan” untuk Sistem Hukum Indonesia
Universitas Gadjah Mada

MASJID KAMPUS UGM

Jalan Tevesia 1 Bulaksumur, Caturtunggal, Depok,

Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

Email: masjidkampus[@]ugm.ac.id

© Takmir Masjid Kampus UGM - Badan Pengelola Masjid UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju