Pendidikan memegang peran penting dalam membentuk masa depan bangsa. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., menegaskan bahwa pendidikan harus menjadi fokus utama dalam mencetak generasi unggul. Hal ini disampaikan dalam Ramadan Public Lecture (RPL) pada Rabu, 19 Maret 2025 di Masjid Kampus UGM.
Maret
Ketua Mahkamah Konstitusi RI 2013-2015, Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H., hadir sebagai pembicara dalam Ramadan Public Lecture (RPL) pada Selasa, 18 Maret 2025 di Masjid Kampus UGM. Dalam kesempatan tersebut, Hamdan Zoelva berbagi diskusi dengan topik “Tantangan dan Peluang Mahkamah Konstitusi dalam Menghadapi Perubahan Sosial dan Politik di Indonesia”, yang menyoroti peran krusial Mahkamah Konstitusi (MK) dalam menjaga konstitusi di tengah dinamika politik Indonesia.
Ketua Program Doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Ibnu Khaldun Bogor, drh. Adian Husaini, M.Si., Ph.D., memaparkan pentingnya pendidikan guna membentuk pribadi yang bertaqwa dalam Mimbar Subuh di Masjid Kampus UGM. Adian membuka paparannya dengan menjelaskan bahwa puasa Ramadan merupakan bagian dari konsep pendidikan yang ideal, karena di dalamnya terdapat masukan (input), proses, dan keluaran (output) yang jelas. Oleh karena itu, beliau menekankan pentingnya puasa Ramadan yang tidak hanya menjadi sarana ibadah semata, tetapi juga menjadi sarana pendidikan.
Ramadan Public Lecture (RPL) yang digelar di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Senin (17/3/2025) menghadirkan aktivis hak asasi manusia dan pendiri Lokataru, Haris Azhar, S.H., M.A., sebagai pemateri utama. Dalam ceramah bertajuk “Antara Komersialisme dan Kemanusiaan: Upaya Memperluas Akses Hukum bagi Masyarakat Miskin”, Haris menyoroti ketimpangan akses keadilan bagi kelompok miskin dan peran masyarakat dalam membangun sistem hukum yang lebih adil.
Dekan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., menyampaikan pentingnya keseimbangan alam dan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi dalam Ramadan Public Lecture (RPL) bertema “Global Collaboration: Sustainable Planet for Sustainable Future”. Acara ini diselenggarakan di Masjid Kampus UGM pada Minggu, 16 Maret 2025.
Dr. Imam Wicaksono, Lc., M.A., Dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM, menjadi pembicara dalam Mimbar Subuh pada Minggu (16/3) dengan tema “Manifestasi Keimanan Melalui Penerapan Sifat Shiddiq dalam Kehidupan”. Dalam kajian tersebut, beliau menekankan pentingnya kejujuran sebagai cerminan keimanan yang kuat. “Sifat shiddiq ini tidak mungkin bisa kita wujudkan apabila kita tidak memiliki keimanan yang kuat,” tegas Imam.
Guru Besar Fakultas Geografi UGM, Prof. Dr. Djati Mardiatno, S.Si., M.Si., hadir sebagai pembicara dalam Ramadan Public Lecture (RPL) dengan tema “Investasi Hijau sebagai Katalis Restorasi Ekosistem: Mendorong Pemulihan Hutan dan Pembangunan Berkelanjutan” pada Sabtu, 15 Maret 2025. Dalam paparannya, Djati Mardiatno menekankan pentingnya investasi hijau sebagai strategi efektif untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Dosen Perbankan Syariah Universitas Ahmad Dahlan, Akhmad Arif Rifan, S.H.I., M.S.I., menyampaikan kajian bertajuk “Wasiat dan Hak Waris: Keadilan dan Keseimbangan dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadis” pada Mimbar Subuh tanggal 15 Maret 2025. Beliau menegaskan bahwa tujuan utama penciptaan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT, sesuai firman-Nya dalam Surah Adz-Dzariyat ayat 56, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”
Pada malam ke-15 Ramadan (14/3), Ramadan Public Lecture (RPL) mengangkat tema “Visi Kebudayaan Indonesia Emas” dengan menghadirkan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UGM, Prof. Dr. Aprinus Salam, M.Hum., sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, Aprinus Salam menekankan pentingnya visi kebudayaan dalam mencapai target Indonesia Emas 2045, yang selama ini lebih banyak berorientasi pada aspek politik dan ekonomi.
Pada Kamis, 13 Maret 2025, Ramadan Public Lecture (RPL) mengangkat tema “Mengelola Utang Negara dalam Rangka Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Menjaga Stabilitas Keuangan Negara”. Acara ini menghadirkan Ir. Adiwarman Azwar Karim, S.E., M.B.A., M.A.E.P., sebagai pembicara utama yang memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana utang negara dapat dikelola secara bijak agar tidak menjadi beban bagi generasi mendatang.